Terima kasih kepada teman-teman yang telah berpartisipasi atas terselenggaranya Reuni Patbhe-1979 tahun 2009, terima kasih pula kepada teman-teman yang belum berkesempatan datang atas do'a kalian sehingga acara dapat berjalan dengan lancarBlog ini dimaksudkan sebagai sarana untuk "ngumpulne balung pisah" diantara alumni SMA 4Bhe Yogyakarta yang masuk tahun 1976 dan atau yang lulus tahun 1979

Jumat, November 21, 2008

Stroke


Hari Jum'at dinihari, tanggal 14 Nopember 2008, istri teman kita Kananto mengalami stroke untuk yang kedua kalinya dan harus dioperasi karena ada gumpalan darah yang mendesak otak. Sampai tulisan ini dibuat, Nyonya Kananto masih belum sadar di ICU Rumah Sakit MH Thamrin, Jakarta. Tulisan ini menjelaskan mengenai penyakit tersebut untuk menjadi pengetahuan kita sehingga barangkali bisa mencegahnya secara dini.

Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi bio-kimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Stroke adalah penyebab kematian yang ketiga di Amerika Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang si penderita mengalami kelumpuhan pada anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Untuk menggarisbawahi betapa seriusnya stroke ini, beberapa tahun belakangan ini telah semakin populer istilah serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang sudah dikenal luas, "serangan jantung". Stroke terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh emboli. Emboli bisa berupa kolesterol atau mungkin udara.

Hasil otopsi otak yang mengalami stroke :
Jenis stroke

Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik maupun stroke hemorragik. Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami stroke jenis ini.

Pada stroke hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus stroke hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi.

Pada stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung.

Suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam pembuluh darah arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.

Pembuluh darah arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Stroke semacam ini disebut emboli serebral (emboli = sumbatan, serebral = pembuluh darah otak) yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung (terutama fibrilasi atrium).

Emboli lemak jarang menyebabkan stroke. Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di dalam sebuah arteri.

Stroke juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan stroke.

Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Stroke bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.

Dalam kesempatan inilah, saya, Wahyuni dan beberapa teman mengajak teman-teman untuk membuat semacam gerakan charity bagi Nyonya Kananto, barangkali ini bisa menjadi pelengkap bagi do'a-do'a kita. Apalah artinya uang 10ribu rupiah, 50ribu rupiah, 100ribu rupiah atau bahkan bagi beberapa teman, 1 juta rupiah.... tapi bagi Kananto ini akan sangat membantu.


Kalau individu kita bisa diibaratkan 1 batang lidi, ...tentu tidak akan mampu membersihkan halaman yang kotor. Tapi kalau lidi-lidi dikumpulkan menjadi sebuah sapu lidi, pasti bisa membersihkan halaman yang kotor. Atau, kalau individu kita diibaratkan sebuah akar pohon kelapa, tentu tidak akan mampu menahan tegaknya batang kelapa. Tetapi kalau akar-akar itu dikumpulkan, batang kelapa yang jauh lebih besar bisa tetap tegak walaupun diterpa angin kencang sekalipun.

Kalau teman-teman setuju, salurkan sebagian rezeki anda untuk membantu teman kita Kananto, ke rekening atas nama :

Subarjono
Bank Mandiri Jakarta Faletehan
No.rek 126-009600-2901


Semoga charity ini bisa meringankan beban Kananto sekaligus melengkapi do'a-do'a kita demi kesembuhan Nyonya Kananto.

Tks

Tidak ada komentar: