Terima kasih kepada teman-teman yang telah berpartisipasi atas terselenggaranya Reuni Patbhe-1979 tahun 2009, terima kasih pula kepada teman-teman yang belum berkesempatan datang atas do'a kalian sehingga acara dapat berjalan dengan lancarBlog ini dimaksudkan sebagai sarana untuk "ngumpulne balung pisah" diantara alumni SMA 4Bhe Yogyakarta yang masuk tahun 1976 dan atau yang lulus tahun 1979

Senin, April 13, 2009

Small Reuni - Jakarta, 11 April 2009 (1)

Bulan April 2009 termasuk bulan yang paling banyak hari libur yang berurutan, ini terutama disebabkan oleh tanggal pemilu anggota legislatif yang jatuh tanggal 9 April 2009 (Kamis), yang dinyatakan sebagai hari libur nasional, dilanjutkan tanggal 10 April 2009 sebagai hari wafat Nabi Isa (Jum’at) serta libur akhir pekan Sabtu dan Minggu, total ada 4 hari libur yang berurutan.

Bermula dari libur panjang ini, Q-Lurah dan Edi Susilo merancang pertemuan teman-teman patbhe-1979ers di Jakarta. Patbhe-1979ers yang berdomisili di Jabodetabek ternyata jumlahnya cukup banyak. Waktupun sudah disepakati hari Sabtu, 11 April 2009, Abdulrahman “Onta” menawarkan rumahnya untuk tempat pertemuan. (terima kasih Rahman…!!)

Undanganpun “disebar”, baik via milis, blog patbhe-1979, telpon maupun SMS. Ada yang langsung me-respon undangan, baik via email, telpon maupun SMS. Oso, via email menyatakan pada tanggal itu sedang di luar Betawi. Ary Gunawan, via SMS bilang nggak bisa hadir karena mudik. Heroe San telpon2-an, juga nggak bisa, setelah nyontreng mau nyambangi orang tua di Yogya. Agung Djuhartono telpon, pamit mau ke Solo. Andi Zaenal nggak bisa karena “nyoblos dan nyontreng” di Yogya. Basuki tak telpon masih pikir-pikir bin ragu-ragu karena pas ada kegiatan, Gunawan Hendro juga sami mawon. Wuriyanto pilih nyontreng di Bali. Indriati tidak kasih kabar apa-apa..... (sing penting Q-Lurah wis usaha...). L Budiharjo juga cuma tanya di chat-box "Q lurah.....daerah KemangTimur nggone den bagus Rahman iku yen saka Tol Kemang ke arah Bekasi ancer2-e apa yoo Q lurah ??? Next Info". Setelah itu, wes..ewes...ewes...bablas angine.. (sibuk dadi Panwaslu yo Bud...!!!).

Akhirnya, 3 hari sebelum hari-H, terkumpullah nama teman-teman yang menyatakan bisa hadir dengan tingkat kemungkinan > 80% : Subarjono, Abdulrahman, Kananto, Edi Susilo, Agus Sugiono, Sri Widayati, Prima Evita, Sentot, Moh Lisdi, Steve Ari, Wiratno, Endang Sri Sulistyani (Annie), Danang Baskoro, Dede Rukasa, Wikanti, Sri Hendrati, Endang Sirikit, Rio Widiharso dan Dyah Probowati.

Dua hari menjelang Hari-H sampai dengan satu jam menjelang Jam-J, beberapa teman mulai “mrotoli”. Agus Sugiono, ngantar sang istri ke dokter syaraf, katanya tulang belakangnya nggeser sehingga syaraf bagian belakang “terjepit” (Gus..!!!, kamu apakan istri kamu.., ojo nemen-nemen to,…mbok yang slow saja…!!). Moh Lisdi kirim SMS, anaknya yang kuliah di mBandung jatuh dari motor (Duhhh..!! mbok ya yang ngati-ati to nak..!!). Steve Ary, katanya “disandera” anaknya di Lembang (Ry..!! ojo lali santene, nek reuni nggowo maning yo…!!). Wikanti, kirim SMS mengabarkan kalau adik kandungnya meninggal dunia (Ikut belasungkawa.., mudah2-an meninggal dalam kondisi khusnul khotimah). Sri Hendrati juga kirim SMS, mendadak ada acara keluarga di nDepok. Wiratno, Dede Rukasa dan Danang Baskoro tidak memberi kabar (he..he..he..kecapekan jadi Panwaslu atau petugas KPPS, kalee….?? Anyway…., lain kali datang ya….?). Endang Sirikit juga cuma minta di-SMS-kan daftar nama-nama yang mau datang, setelah itu tidak ada kabarnya (kemana dikau mbak Endang….???). Dyah Probowati, dengan alasan “ora ono koncone sing seko Ngayogyokarto”, akhirnya nggak jadi berangkat juga (padahal kalau ke tanah Papua sendirian berani lho…!!!,…apa karena daya tarik KOTEKA ya…sehingga Dyah berani berangkat sendirian sampai terdampar berminggu-minggu di Papua…???).

Anyway, kita semua mengerti dan memahami kalau teman-teman yang akhirnya nggak bisa hadir itu semata-mata karena hal-hal yang berada di luar kemampuannya. Toh kesempatan ketemuan masih buanyaaaaaak………jok kuatir..
(Bersambung)

Tidak ada komentar: